Antara Skeptis dan Kritis

        Menurut kamus besar bahasa indonesia skep-tis yaitu kurang percaya, ragu-ragu (terhadap keberhasilan ajaran dsb): contohnya; penderitaan dan pengalaman menjadikan orang bersifat sinis dan skeptis. Sedangkan skeptis-isme adalah aliran (paham) yang memandang sesuatu selalu tidak pasti (meragukan, mencurigakan) contohnya; kesulitan itu telah banyak menimbulkan skeptis-isme terhadap kesanggupan dalam menanggapi gejolak hubungan internasional. Jadi secara umum skeptis-isme adalah ketidakpercayaan atau keraguan seseorang tentang sesuatu yang belum tentu kebenarannya
http://id.wikipedia.org/wiki/Skeptisisme

     
     Sikap Skeptis tidak hanya dimiliki oleh seorang wartawan yang melakukan infestigasi kebeberapa sumber yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa berita yang nantinya akan dimuat akan mengandung 100 % kebenaran, tetapi juga bisa tumbuh dari pengalaman buruk dimasa lalu, hal seperti ini kadang membuat lawan bicara kita merasa kurang dipercaya, atau tidak mempercayai apa yang mereka informasikan kepada kita, hal seperti ini sebetulnya bisa kita siasati dengan tetap menghargai setiap informasi yang kita dapat dari seseorang, untuk kita kroscek kebeberapa sumber yang lain.

       Kalau saya boleh ibaratkan sebuah kegemaran membayar pajak oleh rakyat karena kepercayaan terhadap pemerintah meningkat akibat dampak dari banyaknya koruptor di negeri ini yang tertangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), disini saya ibaratkan pemerintah dan KPK sebagai kita yang sedang menggali informasi, sedangkan orang yag kita gali informasinya adalah rakyat, rakyat akan dengan sukarela membayar pajak ketika melihat kinerja pemerintahan yang beranjak menuju peningkatan pelayanan publiknya, begitupun dengan kita sebagai penggali informasi, semakin kita menunjukan sikap yang baik maka informasi akan dengan sukarela diberikan kepada pemberi informasi kepada kita.

Kritis dan Skeptis beda dikit bro...gimana menurutmu...??? sama - sama sikap yang baik...