Senin, 30 September 2013

5W + 1H aja masih kurang...perlu So What untuk lebih interaktif sama pembaca...News that We Can Use !


Kata Pepih 5W+1H sekarang tidaklah cukup karena ada unsur tambahan lainnya, yakni So What ( lalu Siapa yang nggak kenal dengan sosok Pepih Nugraha, lahir di Tasikmalaya 11 Desember  1964. Yang berprofesi sebagai wartawan Kompas sejak 1990, tahun 2005 mendalami social media dan mempraktikan citizen journalism dan menangani Kompas Update tahun 2008, sekarang menangani Kompas.com dan Kompasiana, menjadi editor untuk buku Cat Rambut Orang Yahudi  Intelijen Bertawaf dan “Pentalogi” Pak Beye dan Istananya.
 
Saya akan menyampaikan pesan Pak Pepih dalam bukunya yang berjudul Citizen Journalism Pandangan, Pemahaman, dan Pengalaman.Dia menyebut ada tiga (3) syarat kerja sebagai seorang wartawan profesional :
1.       Mengetahui hal-hal menarik bagi pembaca utuk diolah dan dijadikan berita penting
2.       Selalu ingi tahu dan memiliki rasa skeptis ( keraguan ) sehingga selalu ingin membuktikannya
3.       Mampu mengopservasi, mengamati fenomena, dan kecenderungan yang terjadi

Tiga syarat diatas juga berlaku bagi pewarta warga yang ingin mempraktekan citizen journalism.
Nah kalau rumus yang ini saya juga baru tahu kalau ternyata ada tambahan lagi selain rumus 5W+1H yakni Who ( siapa ), What ( apa ) , When ( kapan ), Where ( dimana ), Why ( mengapa ), How ( bagaimana ). apa ), setelah So What ada lagi yang disebut News that We Can Use ! penekanan manfaat dari sebuah berita bagi para pembacanya, jadi tidak cukup semata mata untuk memberi informasi, pendidikan, hiburan tetapi juga manfaat berita atau tulisan itu bagi para pembacanya.

Saya akan menulis kembali “gubahan” yang dibuat oleh Pepih, berita ini tidak benar dan hanya sebagai contoh saja :
Sonia, seorang karyawati sebuah perusahaan swasta, Senin kemarin menjadi korban pperampokan ketika mobil yang dikendarainya berhenti saat lampu merah menyala di perempatan permata hijau, jakarta, sekitar pukul 23.00 malam. Kawanan perampok berhasil menggondol dompet berisi uang dan surat-surat penting setelah menggedor kaca jendela dan mengancam korban dengan senjata tajam.
Uraiannya sebagai berikut :
  • ·         Who (Sonia)
  • ·         What (perampokan)
  • ·         When (Senin)
  • ·         Where (Jakarta)
  • ·         Why (berhenti saat lampu merah)
  • ·         How (mengancam korban dengan senjata tajam)
Cerita diatas Itu masuk unsur 5W+1H, sekarang jika memakai tambahan So What (lalu apa),
Ada tambahan pada cerita kronogi diatas, misal : Anda hendaknya selalu berhati-hati jika berhenti di perempatan Permata Hijau saat lampu merah menyala, jangan sekali-kali membuka kaca jendela mobil meskipun ada yang menggedor dari luar, pencet klakson terus menerus untuk menarik perhatian warga sekaligus membuat nyali perampok ciyut, jika hal ini masih dianggap menghawatirkan bagi keselamatan anda, anda bisa menggunakan jalur lain ketika harus melakukan perjalanan malam untuk menghindari perempatan Permata Hijau.
Semoga cuplikan dari halaman buku yang ditulis oleh Pepih Nugraha bermanfaat bagi kita semua, jika masih dirasa kurang jelas apa yang saya ringkas diatas, bisa langsung beli bukunya yang berjudul Citizen Journalism Pandangan, Pemahaman, dan Pengalaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar