Rabu, 03 Oktober 2012

Kata " Budaya " dan " Baca "

" Budaya Baca ", berasal dari kata Budaya ( sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan ) dan Baca
Disini saya tidak akan membahas lebih detail tentang makna kata dan arti, ada disini kalau mau mengetahui artinya http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi dari dua kata ini kita bisa menyimpulan bahwa budaya baca sangat menentukan kemajuan suatu negara. Di Indonesia Perpustakaan dibawah naungan Dinas Pendidikan Nasional, andai Perpustakaan dibawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, mungkin juga membaca akan selalu menjadi budaya bukan menjadi kewajiban ( wajib belajar 12 Tahun ).

Ketika seseorang bingung mencari tempat tujuan maupun tempat untuk bepergian, maka mereka dengan automatis akan mencari dan membaca peta lokasi, ketika seseorang bingung akan masa lalu atau mencari garis keturunannya, maka mereka akan membaca buku atau literatur yang berkaitan dengan sejarah dan lain sebagainya.

Jika Perpustakaan berada dibawah Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, maka kemungkinan budaya baca bukan menjadi kewajiban lagi, tapi sudah menjadi budaya. Kenapa budaya, budaya akan dialami seseorang sepanjang hayatnya,
Perpustakaan dibawah Departemen Pendidikan, selama kita dilingkungan sekolah atau lingkungan pendidikan, maka kata membaca merupakan suatu yang harus, karena didalamnya terdapat sebuah pengetahuan yang wajib diketahui untuk bisa lulus dari tingkatan tertentu, sedangkan kondisi diluar Institusi Pendidikan gimana ? sudah tidak ada kewajiban untuk membaca, reaksi yang terjadi dimasyarakat akan berbeda setelah mereka tidak lagi berada dilingkungan Pendidikan.
Kenapa Kebudayaan ? budaya mudah diterima oleh masyarakat kita, budaya mudah ditiru dan di modifikasi, budaya juga bisa dikembangkan.


Dua kata ini sering kita dengar diwaktu ada pidato, seminar, maupun diskusi kecil yang ada hubungan dengan Perpustakaan ataupun sesuatu yang berkenaan dengan buku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar