Rabu, 30 Januari 2013

Gapai Cita " I can Fly "

Anak dipesisir Desa Arung Hijau mengisi waktu sore hari mereka dengan bersepeda melintasi jalan sepanjang pantai, yang terletak kurang lebih empat kilometer arah selatan dari sebuah kota kabupaten Kepulauan Anambas, Propinsi Kepulauan Riau.

Jalan menuju Desa Arung Hijau dari kota Kabupaten Kepulauan Anambas sangat terjal, melintasi beberapa bukit dengan kemiringan jalan rata-rata 20-40 derajat membuat Desa Arung Hijau sangat jarang dilintasi masyarakat.

Mereka salah satu genersi bangsa di ujung negeri yang juga ingin merasakan kebahagiaan, dan juga pendidikan serta fasilitas penunjang untuk menambah ilmu pengetahuan. Perpustakaan Keliling " Pustaka Hydron ", hadir dilingkungan mereka setiap hari selasa jam 15.30 - 16.30 WIB dirasa sangat membantu dalam memberikan fasilitas mereka untuk bisa membaca, membaca sesuatu yang sebelumnya mereka tidak ketahui, guna mewujudkan semua cita-cita mereka.



Desa Arung Hijau memiliki obyek pemandangan yang lumayan pempesona, dikejauhan dapat kita lihat beberapa pulau kecil dan ombak laut yang sedang menampakkan kedasyatannya dikarenakan ada angin utara yang mengakibatkan arus menjadi lebih kuat dari bulan sebelumnya. Arung Hijau yang mempunyai nama lama yang dianggap salah eja dan tidak mempunyai arti dalam bahasa indonesia, dulu desa ini bernama Harung Hijau, namun sekarang menjadi Arung Hijau walau ada beberapa papan nama sekolah maupun kantor desa masih menggunakan nama desa dengan Harung Hijau.

Jalan dari kota kabupaten Kepulauan Anambas menuju Desa Arung Hijau akan berujung di Desa Tiangau, desa dengan penduduk yang hanya beberapa kepala keluarga ini, berada diketinggian yang cukup tinggi dibandingkan dengan desa arung hijau, kita masih harus melalui jalan menanjak dan berjarak hampir satu kilometer dari desa arung hijau. Pemandangan disini cukup bagus, ada beberapa lereng yang terdapat pohon kelapa dan cengkeh, yang juga menjadi andalan hasil perkebunan di daerah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar