Jumat, 15 Desember 2017

Tausiah si Penjual Koran

Pagi itu seorang penjual Koran berteduh di tepi sebuah warung.
Sejak subuh hujan turun lebat sekali, seakan menghalangi nya melakukan aktivitas untuk berjualan koran seperti biasa.

Terbayang di pikiranku, tidak ada satu sen pun  uang yang akan di peroleh seandainya hujan tidak berhenti.
Namun kegalauan yang kurasakan ternyata tidak nampak sedikitpun di wajah Penjual Koran itu.

Hujan masih terus turun.
Si penjual koran masih tetap duduk di tepi warung itu sambil tangannya memegang sesuatu. Tampaknya seperti sebuah buku. Kuperhatikan dari jauh, lembar demi lembar dia baca
. Awalnya aku tidak tahu apa yang sedang dibacanya. Namun perlahan-lahan ku dekati, ternyata Kitab Suci Al-Quran yg dibacanya.

+ "Assalamu 'alaikum"
- “Wa'alaikumus salam"
+ “Bagaimana jualan korannya  mas ?"
- “Alhamdulillah, ...sudah terjual satu.”
+ “Susah juga ya, kalau hujan begini"
- “In shaa Allah sudah diatur rezekinya.”
+ “Terus, ....kalau hujannya sampai siang ?”
- “Itu berarti rezeki saya bukan jualan koran, tapi banyak berdoa.”
+ “Kenapa ?”
- “Bukankah Rasulullah SAW pernah besabda, ketika hujan adalah saat yang mustajab untuk berdoa. Maka, kesempatan berdoa itu adalah rezeki juga.”
+ “Lantas, kalau tidak dapat uang, bagaimana ?”
- "Berarti, rezeki saya adalah bersabar"
+ "Kalau tidak ada yg bisa dimakan ?"
- “Berarti rezeki saya berpuasa"
+ “Kenapa  bisa berfikir seperti itu ?”
- “Allah SWT yang memberi kita rezeki.
Apa saja rezeki yang Allah berikan saya syukuri.
Selama berjualan koran, walaupun tidak laku, dan harus berpuasa, saya tidak pernah  kelaparan" - kata-katanya ikhlas menutup pembicaraan

  • Sahabat

Hujan pun berhenti
Si penjual  koran bersiap-siap untuk terus menjajakan korannya.
Ia pergi sambil memasukkan Al-Quran ke dalam tasnya.

  • Aku termenung 

tanpa kusadari
berlinang air mata dipipiku
setelah aku merenungi setiap kalimat tausiah yang diucapkan penjual koran tadi.


  • Ada penyesalan di dalam hati, mengapa kalau hujan ada yg resah-gelisah.

Kuatir tidak mendapat uang,
Risau rumahnya akan terendam banjir,
Bimbang tidak bisa datang kekantor,
Keluh kesah tidak bisa bertemu rekan bisnis.


  • Kembali baru ku sadari, rezeki yang tidak hanya uang.

Tetapi bisa dalam bentuk, hidayah, kesabaran, berpuasa, berdoa, beribadah, rasa syukur.
semuanya merupakan amal sholeh yang perlu kita syukuri....yang juga merupakan rezeki dari Allah SWT.

Subhanallaah walhamdulillaah Walaa ilaaha illallaah Allaahu Akbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar