Jumat, 27 April 2012

Wheel of Life ( Roda Kehidupan )

Ilustrasi Gambar ( Roda Kehidupan )
    Intan adalah seorang siswi dari sebuah SMAN yang berada di Kabupaten Kepulauan di Indonesia, dia merupakan anak sulung dari tiga saudara, Intan adalah salah satu murid yang berprestasi di sekolahnya, peringkat satu dia dapat setelah dia bisa bangkit dari rasa putus asa yang mendera gadis yang mulai beranjak remaja ini, yang dilatar belakangi oleh keterpurukan perekonomian keluarganya, yang sulit untuk bisa dia terima.
    Kota Padang adalah kota dimana Indah dilahirkan, hingga dia memasuki lingkungan di sekolah setingkat SMP di kota Gadang itu, perekonomian keluarga pada waktu itu bisa dikatakan cukup mapan, usaha dagang yang digeluti oleh Orang Tua si Intan berkembang cukup pesat, hingga tiga tahun yang lalu akhirnya usaha yang dirintis orang tua Intan mulai dari nol mengalami jatuh bangkrut.
   Sejak kejadian kebangkrutan ekonomi keluarga, sikap Intan jadi berubah cukup dratis, yang dulunya merupakan gadis yang ceria tiba - tiba menjadi gadis yang pendiam yang cenderung menutup diri, hal ini terjadi ketika keluarga dia harus pindah dari tanah kelahiran di Tanah Minang, berpindah menuju Kabupaten  Kepulauan di wilayah Indonesia, Orang Tua si Intan mencoba utuk memulai kembali membangun perekonomian keluarga di tempat baru mulai dari Nol, dan si Intan harus beradaptasi dengan teman baru di sekolah yang baru, dia melanjutkan ke kelas 3 SLTP, di sekolah inilah perubahan sikap Intan tampak, mulai dari malas belajar hingga sering termenung dan menyendiri. Nilai raport pada waktu dia di bangku SLTP sangat mengecewakan, hingga akhirnya dia bisa bangkit atas dorongan semangat dari teman-teman maupun dari guru kelas Intan.
  
    Setelah satu tahun berlalu di tempat yang baru, Intan sudah mulai bisa bangkit dari rasa putus asanya, dia sudah mau membuka diri ke beberapa teman, guru, atau siapa saja yang dia anggap bisa memberi motivasi hidup, Intan juga sudah tidak malu lagi untuk membantu Orang Tuanya yang berjualan makanan kecil keliling, dan prestasi sekolahnya mulai tampak ketika dia menginjak SMA, rangking satu merupakan indikasi bahwa dia telah bangkit dari rasa keterpurukan, dia mulai menyadari bahwa roda kehidupan akan selalu berputar, kadang dibawah dan kadang diatas, hanya semangat hidup selalu bisa mendorong kita untuk selalu menjadi yang terbaik.

Note : Semoga bisa menjadi pelajaran buat kita semua, jangan sombong jika berada di atas, dan jangan putus asa jika suatu saat kita berada dibawah, Tuhan akan selalu memberi yang terbaik buat kita.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar